Saturday, March 1, 2014

Bursa Terbesar Bitcoin Tutup, Jepang dan AS "Gerah"

Penulis: Aditya Panji | Jumat, 28 Februari 2014
Reuters
Penanda pada jendela mempromosikan mesin ATM Bitcoin
KOMPAS.com - Wakil Menteri Keuangan Jepang, Jiro Aichi mengatakan, harus ada kerja sama internasional yang mengatur soal mata uang virtual Bitcoin untuk menghindari masalah di masa depan.

Nilai Bitcoin Anjlok ke Level Terendah

Penulis: Aditya Panji | Selasa, 11 Februari 2014

Reuters
Penanda pada jendela mempromosikan mesin ATM Bitcoin
KOMPAS.com - Harga mata uang digital Bitcoin merosot ke level terendah dalam hampir dua bulan terakhir, Senin (10/2/2014), setelah bursa Mt. Gox merilis pengumuman sedang menangguhkan penarikan Bitcoin mulai Jumat, sampai batas waktu yang belum ditentukan. 

Sikap Resmi Bank Indonesia soal Bitcoin

Penulis: Oik Yusuf | Jumat, 7 Februari 2014
Reuters
Ilustrasi
KOMPAS.com - Bank Indonesia kembali mengeluarkan pernyataan soal legalitas penggunaan mata uang virtual Bitcoin di Tanah Air.

Dituduh Cuci Uang, CEO Bursa Bitcoin Ditahan

Penulis: Oik Yusuf | Rabu, 29 Januari 2014

BitInstant
CEO BitInstant Charlie Shrem

KOMPAS.com - Charlie Shrem adalah tokoh muda yang sedang naik daun berkat mata uang virtual bitcoin. Pria yang telah menjadi milyarder di usia 24 tahun ini adalah CEO perusahaan startup BitInstant yang bergerak di bidang bursa BitCoin. Perusahaannya itu banyak mengundang pemodal kapitalis ventura untuk menanam investasi.

Tapi citra Shrem tercoreng saat dia dicokok oleh aparat berwenang di bandara JFK, NewYork Amerika Serikat, hari Minggu (26/1/2014) lalu, waktu setempat. Dia dituduh melakukan kerjasama pencucian uang bersama tersangka lain, Robert Faiella dari Cape Coral, Florida.

Bitcoin, Aman atau Berisiko?

Penulis: Oik Yusuf | Senin, 20 Januari 2014
http://bitcoinboard.net/
Bitcoin
KOMPAS.com - Diakui atau tidak, demam Bitcoin sedang melanda dunia. Cryptocurrency yang bersifat terdesentralisasi dan tidak diatur atau dijamin oleh otoritas pusat ini ramai digunakan untuk bertransaksi di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Meski memiliki sejumlah kelebihan dibanding mata uang "konvensional", Bitcoin bukannya tidak memiliki risiko. Ada beberapa ancaman yang mengintai para pengguna uang virtual ini. Salah satunya berkaitan dengan persoalan penyimpanan Bitcoin.

Untuk bisa membelanjakan Bitcoin, pemilik membutuhkan baris kode khusus bernama "private key". Baris kode ini disimpan di dalam "wallet" atau dompet digital. Ketika akan dipakai, barulah pemilik mengakses kode tersebut dan menggunakannya untuk transaksi.

Bitcoin dan Misteri Satoshi Nakamoto

Penulis: Namira Daufina | Minggu, 19 Januari 2014
http://bitcoinboard.net/
Bitcoin
KOMPAS.com - 3 Januari 2009, Satoshi Nakamoto meluncurkan 31.000 baris kode pemrograman dan mengumumkan lewat internet mata uang buatannya yang disebut Bitcoin. 

Kehadiran awal Bitcoin juga ditandai oleh 50 Bitcoin pertama di dunia yang dihasilkan melalui sistem tersebut, yang kemudian hari dikenal dengan sebutan "Genesis Block".

Adalah Nakamoto sendiri yang menambang "Genesis Block" itu, pada 3 Januari 2009.

Bitcoin tidak berbentuk koin, uang kertas, perak, apalagi emas. Ia tidak terlihat secara riil. Ia hanya mata uang digital.